Dalam keragaman budaya Indonesia, dua kategori seni yang sering diperbincangkan adalah seni tradisional dan seni kontemporer. Seni tradisional, yang umumnya merujuk pada hasil karya dari masyarakat sebelum modernisasi, seringkali mencerminkan nilai-nilai dan adat istiadat masyarakat lokal. Sebaliknya, seni kontemporer, bersifat dinamis dan cenderung mencerminkan keadaan dan peristiwa-peristiwa aktual serta respons terhadapnya. Meski begitu, seni kontemporer juga sering menyerap dan berdialog dengan seni tradisional. Sejatinya, perbedaan antara keduanya bukanlah suatu batasan yang kaku. Dalam praktiknya, mereka saling mempengaruhi dan memperkaya satu sama lain. Namun, memberikan pemahaman yang baik tentang dua kategori ini dapat membantu kita menghargai kekayaan seni Indonesia dengan lebih mendalam.