Seni, dalam berbagai bentuknya, telah lama menjadi instrumen yang efektif dalam menyuarakan kritik sosial di Indonesia. Dari lukisan, sastra, teater, sampai film, seni selalu menjadi media yang signifikan untuk menggambarkan dan mempertanyakan berbagai isu sosial yang ada. Para seniman menggunakan karya mereka sebagai alat untuk menantang status quo, memicu diskusi dan berpotensi mempengaruhi perubahan. Di tengah meningkatnya tantangan dan kompleksitas isu sosial, penting untuk memahami bagaimana seni dapat dijadikan media kritik sosial yang efektif serta berdampak. Dengan demikian, seni tidak hanya berperan sebagai hiburan tetapi juga sebagai medium untuk pendidikan dan pemberdayaan publik.