Revolusi industri telah membawa dampak signifikan pada seni dan budaya Indonesia. Dengan transisi dari produksi manual ke otomatisasi, cara pengrajin lokal membuat dan mendistribusikan karya mereka mengalami perubahan dramatis. Meski begitu, mereka tetap berusaha mempertahankan esensi dan nilai budaya yang lama. Menghadapi tantangan baru, seniman dan pengrajin Indonesia menciptakan adaptasi inovatif, menggabungkan teknologi modern dengan teknik tradisional. Ini memungkinkan mereka untuk mencapai audiens yang lebih luas sambil mempertahankan kualitas dan autentisitas karya mereka.